LEMBAR JAWABAN
ALAT UNGKAP MASALAH SMA
Nama
: …………….………..…………………………………
Jenis
Kelamin : …………….………..…………………………………
No.
Induk : …………….………..…………………………………
Kelas : …………….………..…………………………………
Tanggal
Pengisian : …………….………..…………………………………
Langkah Pertama :
Bacalah dengan seksama
pernyataan-pernyataan permasalahan yang terdapat dalam Buku Daftar Masalah dan tandailah masalah yang menjadi keluhan dan
mengganggu Anda pada saat sekarang, dengan cara meyilangi (X) nomor masalah
yang sesuai, pada lembar jawaban ini:
JDK
|
001
|
002
|
003
|
004
|
005
|
KDP
|
006
|
007
|
008
|
009
|
010
|
PDP
|
011
|
012
|
013
|
014
|
015
|
||
016
|
017
|
018
|
019
|
020
|
021
|
022
|
023
|
024
|
025
|
026
|
027
|
028
|
029
|
030
|
|||||
031
|
032
|
033
|
034
|
035
|
036
|
037
|
038
|
039
|
040
|
041
|
042
|
043
|
044
|
045
|
|||||
046
|
047
|
048
|
049
|
050
|
051
|
052
|
053
|
054
|
055
|
056
|
057
|
058
|
059
|
060
|
|||||
061
|
062
|
063
|
064
|
065
|
066
|
067
|
068
|
069
|
070
|
071
|
072
|
073
|
074
|
075
|
|||||
DPI
|
076
|
077
|
078
|
079
|
080
|
081
|
082
|
083
|
084
|
085
|
086
|
087
|
088
|
089
|
090
|
||||
091
|
092
|
093
|
094
|
095
|
096
|
097
|
098
|
099
|
100
|
101
|
102
|
103
|
104
|
105
|
|||||
106
|
107
|
108
|
109
|
110
|
ANM
|
111
|
112
|
113
|
114
|
115
|
116
|
117
|
118
|
119
|
120
|
||||
121
|
122
|
123
|
124
|
125
|
126
|
127
|
128
|
129
|
130
|
131
|
132
|
133
|
134
|
135
|
|||||
HSO
|
136
|
137
|
138
|
139
|
140
|
141
|
142
|
143
|
144
|
145
|
146
|
147
|
148
|
149
|
150
|
||||
151
|
152
|
153
|
154
|
155
|
HMM
|
156
|
157
|
158
|
159
|
160
|
KHK
|
161
|
162
|
163
|
164
|
165
|
|||
166
|
167
|
168
|
169
|
170
|
171
|
172
|
173
|
174
|
175
|
176
|
177
|
178
|
179
|
180
|
|||||
EDK
|
181
|
182
|
183
|
184
|
185
|
186
|
187
|
188
|
189
|
190
|
191
|
192
|
193
|
194
|
195
|
||||
196
|
197
|
198
|
199
|
200
|
WSG
|
201
|
202
|
203
|
204
|
205
|
206
|
207
|
208
|
209
|
210
|
||||
211
|
212
|
213
|
214
|
215
|
216
|
217
|
218
|
219
|
220
|
221
|
222
|
223
|
224
|
225
|
Langkah Kedua :
Perhatikan dan baca kembali jawaban yang telah Anda isi,
kemudian pilih masalah-masalah yang menurut Anda dirasakan paling mengganggu dengan
cara memasukkan nomor masalah pada kolom berikut ini :
Nomor –
nomor masalah yang dirasakan paling menggangu
|
|||||||||
Langkah Ketiga :
1.
Apakah sudah menggambarkan
seluruh masalah Anda?
Ya
|
Tidak
|
2.
Masalah lain yang Anda
hadapi?
------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------
|
3.
Apakah Anda ingin
konsultasi?
Ya
|
Tidak
|
Jika “ Ya”,
kepada siapa Anda ingin berkonsultasi?
- Guru Bimbingan dan Konseling
- Orang tua
- Teman
- …………………………..
BUKU DAFTAR MASALAH
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI SEMBARANGAN
KABUPATEN SEMBARANGAN
DAFTAR
MASALAH
001.
Badan terlalu kurus, atau terlalu gemuk
002.
Warna kulit kurang memuaskan
003.
Berat badan terus berkurang, atau bertambah.
004.
Badan terlalu pendek, atau terlalu gemuk.
005.
Secara jasmaniah kurang menarik.
006.
Belum mampu memikirkan dan memilih pekerjaan yang akan dijabat
nantinya.
007.
Belum mengetahui bakat diri sendiri untuk jabatan/pekerjaan apa.
008.
Kurang memiliki pengetahuan yang luas tentang lapangan pekerjaan dan
seluk beluk jenis-jenis pekerjaan.
009.
Ingin memperoleh bantuan dalam mendapatkan pekerjaan sambilan untuk
melatih diri bekerja sambil sekolah.
010.
Khawatir akan pekerjaan yang dijabatnya nanti; jangan-jangan memberikan
penghasilan yang tidak mencukupi.
011.
Terpaksa atau ragu-ragu memasuki sekolah ini.
012.
Meragukan kemanfaatan memasuki sekolah ini.
013.
Sukar menyesuaikan diri dengan keadaan sekolah.
014.
Kurang meminati pelajaran atau jurusan atau program yang diikuti.
015.
Khawatir tidak dapat menamatkan sekolah pada waktu yang direncanakan.
016.
Fungsi dan/atau kondisi kesehatan mata kurang baik.
017.
Mengalami gangguan tertentui karena cacat jasmani.
018.
Fungsi dan/atau kondisi kesehatan hidung kurang baik.
019.
Kondisi kesehatan kulit sering terganggu.
020.
Gangguan pada gigi.
021.
Ragu akan kemampuan saya untuk sukses dalam bekerja.
022.
Belum mampu merencanakan masa depan.
023.
Takut akan bayangan masa depan.
024.
Mengalami masalah karena membanding-bandingkan pekerjaan yang layak
atau tidak layak untuk dijabat.
025.
Khawatir diperlakukan secara tidak wajar atau tidak adil dalam mencari
dan/atau melamar pekerjaaan.
026.
Sering tidak masuk sekolah.
027.
Tugas-tugas pelajaran tidak selesai pada waktunya.
028.
Sukar memahami penjelasan guru sewaktu pelajaran berlangsung.
029.
Mengalami kesulitan dalam membuat catatan pelajaran.
030.
Terpaksa mengikuti mata pelajaran yang tidak disukai.
031.
Fungsi
dan/atau kondisi kerongkongan kurang baik atau sering terganggu,misalnya serak.
032.
Gagap dalam berbicara.
033.
Fungsi dan/atau kondisi kesehatan telinga kurang baik.
034.
Kurang mampu berolahraga karena kondisi jasmani yang kurang baik.
035.
Gangguan pada pencernaan makanan.
036.
Kurang yakin terhadap kamampuan pendidikan sekarang ini dalam
menyiapkan jabatan tertentu nantinya.
037.
Ragu tentang kesempatan memperoleh pekerjaan sesuai dengan pendidikan
yang diikuti sekarang ini.
038.
Ingin mengikuti kegiatan pelajaran dan/atau latihan khusus tertentu
yang benar-benar menunjang proses mencari dan melamar pekerjaan setamat
pendidikan ini.
039.
Cemas kalau menjadi penganggur setamat pendidikan ini.
040.
Ragu apakah setamat pendidikan ini dapat bekerja secara mandiri.
041.
Gelisah dan/atau melakukan kegiatan tidak menentu sewaktu pelajaran
berlangsung, misalnya membuat coret-coretan dalam buku,cenderung mengganggu
teman.
042.
Sering malas belajar.
043.
Kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.
044.
Khawatir tugas-tugas pelajaran hasilnya kurang memuaskan atau rendah.
045.
Mengalami masalah kerena kemajuan atau hasil belajar hanya
diberitahukan pada akhir catur wulan.
046.
Sering pusing dan/atau mudah sakit.
047.
Mengalami gangguan setiap datang bulan.
048.
Secara umum merasa tidak sehat.
049.
Khawatir mengidap penyakit turunan.
050.
Selera makan sering terganggu.
051.
Hasil belajar atau nilai-nilai kurang memuaskan.
052.
Mengalami masalah dalam belajar kelompok.
053.
Kurang berminat dan/atau kurang mampu mempelajari buku pelajaran.
054.
Takut dan/atau kurang mampu berbicara di dalam kelas dan/atau di luar
kelas.
055.
Mengalami kesulitan dalam ejaan, tata bahasa dan/atau perbendaharaan
kata dalam Bahasa Indonesia.
056.
Mengalami masalah dalam menjawab pertanyaan ujian.
057.
Tidak mengetahui dan/atau tidak mampu menerapkan cara-cara belajar yang
baik.
058.
Kekurangan waktu untuk belajar.
059.
Mengalami masalah dalam menyusun makalah, laporan atau karya tulis
lainnya.
060.
Sukar mendapatkan buku pelajaran yang diperlukan.
061.
Mengidap
penyakit kambuhan.
062.
Alergi terhadap makanan atau keadaan tertentu.
063.
Kurang atau susah tidur.
064.
Mengalami gangguan akibat merokok atau minuman atau obat-obatan.
065.
Khawatir tertular penyakit yang diderita orang lain.
066.
Mengalami kesulitan dalam pemahaman dan penggunaan istilah dan/atau
Bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya.
067.
Kesulitan dalam membaca cepat dan/atau memahami isi buku pelajaran.
068.
Takut menghadapi ulangan/ujian.
069.
Khawatir memperoleh nilai rendah dalam ulangan/ujian ataupun
tugas-tugas.
070.
Kesulitan dalam mengingat materi pelajaran.
071.
Seringkali tidak siap menghadapi ujian.
072.
Sarana belajar di sekolah kurang memadai.
073.
Orang tua kurang peduli dan/atau kurang membantu kegiatan belajar di
sekolah dan/atau dirumah.
074.
Anggota keluarga kurang peduli dan/atau kurang membantu kegiatan
belajar di sekolah dan/atau dirumah.
075.
Sarana belajar dirumah kurang memadai.
076.
Sering mimpi buruk.
077.
Cemas atau khawatir tentang sesuatu yang belum pasti.
078.
Mudah lupa.
079.
Sering melamun atau berkhayal.
080.
Ceroboh atau kurang hati-hati.
081.
Cara guru menyajikan pelajaran terlalu kaku dan/atau membosankan.
082.
Guru kurang bersahabat dan/atau
membimbing siswa.
083.
Mengalami masalah karena disiplin yang diterapkan oleh guru.
084.
Dirugikan karena dalam menilai kemajuan atau keberhasilan siswa guru
kurang objektif.
085.
Guru kurang memberikan tanggung jawab kepada siswa.
086.
Guru kurang adil atau pilih kasih.
087.
Ingin dekat dengan guru.
088.
Guru kurang memperhatikan kebutuhan dan/atau keadaan siswa.
089.
Mendapat perhatian khusus dari guru tertentu.
090.
Dalam memberikan pelajaran dan/atau
berhubungan dengan siswa sikap dan/atau
tindakan guru sering berubah-ubah sehingga membingungkan siswa.
091.
Sering
murung dan/atau merasa tidak bahagia.
092.
Mengalami kerugian atau kesulitan karena terlampau hati-hati.
093.
Kurang serius menghadapi sesuatu yang penting.
094.
Merasa hidup ini kurang berarti.
095.
Sering gagal dan/atau mudah
patah semangat.
096.
Khawatir akan dipaksa melanjutkan pelajaran setamat sekolah ini.
097.
Kekurangan informasi tentang pendidikan lanjutan yang dapat dimasuki
setamat sekolah ini.
098.
Ragu tentang kemanfaatan pendidikan lanjutan setamat sekolah ini.
099.
Khawatir tidak mampu melanjutkan pelajaran setamat dari sekolah ini
dan/atau terlalu memikirkan pendidikan
lanjutan setamat sekolah ini.
100.
Ragu apakah sekolah sekarang ini mampu memberikan modal yang kuat bagi
para siswanya untuk menempuh pendidikan yang lebih lanjut.
101.
Khawatir tidak tersedia biaya untuk melanjutkan pekerjaan setamat
sekolah ini.
102.
Tidak dapat mengambil keputusan tentang apakah akan mencari pekerjaan
atau melanjutkan pelajaran setamat sekolah ini.
103.
Khawatir tuntutan dan proses pendidikan lanjutan setamat sekolah ini
sangat berat.
104.
Terdapat pertentangan pendapat dengan orang tua dan/atau anggota keluarga lain tentang rencana
melanjutkan pelajaran setamat sekolah ini.
105.
Khawatir tidak mampu bersaing dalam upaya memasuki pendidikan lanjutan
setamat sekolah ini.
106.
Mudah gentar atau khawatir dalam
menghadapi dan/atau mengemukakan
sesuatu.
107.
Penakut, pemalu, dan/atau mudah
menjadi bingung.
108.
Keras kepala atau sukar mengubah pendapat sendiri meskipun kata orang
lain pendapat itu salah.
109.
Takut mencoba sesuatu yang baru.
110.
Mudah marah atau tidak mampu mengendalikan diri.
111.
Mengalami masalah untuk pergi ke tempat peribadatan.
112.
Mempunyai pandangan dan/atau
kebiasaan yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah agama.
113.
Tidak mampu melaksanakan tuntutan keagamaan dan/atau khawatir tidak
mampu menghindari larangan yang ditentukan oleh agama.
114.
Kurang menyukai pembicaraan tentang agama.
115.
Ragu dan ingin memperoleh penjelasan lebih banyak tentang kaidah-kaidah
agama.
116.
Mengalami kesulitan dalam mendalami agama.
117.
Tidak memiliki kecakapan dan/atau
sarana untuk melaksanakan ibadah agama.
118.
Mengalami masalah karena membandingkan agama yang satu dengan yang
lainnya.
119.
Bermasalah
karena anggota keluarga tidak seagama.
120.
Belum menjalankan ibadah agama sebagaimana diharapkan.
121.
Merasa kesepian dan/atau takut ditinggal sendiri.
122.
Sering bertingkah laku, bertindak, atau bersikap kekanak-kanakan.
123.
Rendah diri atau kurang percaya diri.
124.
Kurang terbuka terhadap orang lain.
125.
Sering membesar-besarkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.
126.
Berkata dusta dan/atau berbuat
tidak jujur untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti membohongi teman,berlaku
curang dalam ujian.
127.
Kurang mengetahui hal-hal yang menurut orang lain dianggap baik atau
buruk,benar atau salah.
128.
Tidak dapat mengambil keputusan tentang sesuatu karena kurang memahami
baik-buruknya atau benar-salahnya sesuatu itu.
129.
Merasa terganggu oleh kesalahan atau keburukan orang lain.
130.
Tidak mengetahui cara-cara yang tepat untuk mengatakan kepada orang
lain tentang sesuatu yang baik atau buruk,benar atau salah.
131.
Khawatir atau merasa ketakutan akan akibat perbuatan melanggar
kaidah-kaidah agama.
132.
Kurang menyukai pembicaraan yang dilontarkan di tempat peribadatan.
133.
Kurang taat dan/atau kurang
khusyuk dalam menjalankan ibadah agama.
134.
Mengalami masalah karena memiliki pandangan dan/atau sikap keagamaan yang cenderung fanatik atau
berprasangka.
135.
Meragukan manfaat ibadah dan/atau
upacara keagamaan.
136.
Tidak menyukai atau tidak disukai seseorang.
137.
Merasa diperhatikan, dibicarakan atau diperolokkan orang lain.
138.
Mengalami masalah karena ingin lebih terkenal atau lebih menarik atau
lebih menyenangkan bagi orang lain.
139.
Mempunyai kawan yang kurang disukai orang lain.
140.
Tidak mempunyai kawan akrab, hubungan sosial terbatas atau terisolir.
141.
Merasa terganggu karena melakukan sesuatu yang menjadikan orang lain
tidak senang.
142.
Terlanjur berbicara, bertindak atau bersikap yang tidak layak kepada
orang tua dan/atau orang lain.
143.
Sering ditegur karena dianggap melakukan kesalahan, pelanggaran atau
sesuatu yang tidak layak.
144.
Mengalami masalah karena berbohong atau berkata tidak layak meskipun
sebenarnya dengan maksud sekedar berolok-olok atau menimbulkan suasana gembira.
145.
Tidak melakukan sesuatu yang sesungguhnya perlu dilakukan.
146.
Takut dipersalahkan karena melanggar adat.
147.
Mengalami masalah karena memiliki kebiasaan yang berbeda dari orang
lain.
148.
Terlanjur
melakukan sesuatu perbuatan yang salah, atau melanggar nilai-nilai moral atau
adat.
149.
Merasa bersalah karena terpaksa mengingkari janji.
150.
Mengalami persoalan karena berbeda pendapat tentang suatu aturan dalam
adat.
151.
Kurang perduli terhadap orang lain.
152.
Rapuh dalam berteman.
153.
Merasa tudak dianggap penting, diremehkan atau dikecam oleh orang lain.
154.
Mengalami masalah dengan orang lain karena kurang perduli terhadap diri
sendiri.
155.
Canggung dan/atau tidak lancar berkomunikasi dengan orang lain.
156.
Membutuhkan keterangan tentang persoalan seks, pacaran dan/atau
perkawinan.
157.
Mengalami masalah karena malu dan kurang terbuka dalam membicarakan
soal seks, pacar dan/atau jodoh.
158.
Khawatir tidak mendapatkan pacar atau jodoh yang baik/cocok.
159.
Terlalu memikirkan tentang seks, percintaan, pacaran atau perkawinan.
160.
Mengalami masalah karena dilarang atau merasa tidak patut berpacaran.
161.
Bermasalah karena kedua orang tua hidup berpisah atau bercerai.
162.
Mengalami masalah karena ayah dan/atau ibu kandung telah meninggal.
163.
Mengkhawatirkan kondisi kesehatan anggota keluarga.
164.
Mengalami masalah karena keadaan dan perlengkapan tempat tinggal
dan/atau rumah orang tua kurang memadai.
165.
Mengkhawatirkan kondisi orang tua yang bekerja terlalu berat.
166.
Tidak lincah dan kurang mengetahui tentang tata krama pergaulan.
167.
Kurang pandai memimpin dan/atau mudah dipengaruhi orang lain.
168.
Sering membantah atau tidak menyukai sesuatu yang dikatakan/dirasakan
orang lain atau dikatakan sombong.
169.
Mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain.
170.
Lambat menjalin persahabatan.
171.
Kurang mendapat perhatian dari jenis kelamin lain atau pacar.
172.
Mengalami masalah karena ingin mempunyai pacar.
173.
Canggung dalam menghadapi jenis kelamin lain atau pacar.
174.
Sukar mengendalikan dorongan seksual.
175.
Mengalami masalah dalam memilih teman akrab dari jenis kelamin lain
atau pacar.
176.
Keluarga mengeluh tentang keadaan keuangan.
177.
Mengkhawatirkan keadaan orang tua yang bertempat tinggal jauh.
178.
Bermasalah karena ibu atau bapak akan kawin lagi.
179.
Khawatir
tidak mampu memenuhi tuntutan atau harapan orang tua atau anggota keluarga
lain.
180.
Membayangkan dan berpikir-pikir seandainya menjadi anak dari keluarga
lain.
181.
Mengalami masalah karena kurang mampu berhemat atau kemampuan keuangan
sangat tidak mencukupi, baik untuk keperluan sehari-hari maupun keperluan
pekerjaan.
182.
Khawatir tidak mampu menamatkan sekolah ini atau putus sekolah dan
harus segera bekerja.
183.
Mengalami masalah karena terlalu berhemat dan/atau ingin menabung.
184.
Kekurangan dalam keuangan menyebabkan dalam pengembangan diri
terhambat.
185.
Untuk memenuhi keuangan terpaksa sekolah sambil bekerja.
186.
Mengalami masalah karena takut atau sudah terlalu jauh berhubungan
dengan jenis kelamin lain atau pacar.
187.
Bertepuk sebelah tangan dengan kawan akrab atau pacar.
188.
Takut ditinggalkan pacar atau patah hati, cemburu atau cinta segitiga.
189.
Khawatir akan dipaksa kawin.
190.
Mengalami masalah karena sering dan mudah jatuh cinta dan/atau rindu kepada pacar.
191.
Kurang mendapat perhatian dan pengertian dari orang tua dan/atau
anggota keluarga.
192.
Mengalami kesulitan dengan bapak atau ibu tiri.
193.
Diperlakukan tidak adil oleh orang tua atau oleh anggota keluarga
lainnya.
194.
Khawatir akan terjadinya pertentangan atau percekcokan dalam keluarga.
195.
Hubungan dengan orang tua dan anggota keluarga kurang hangat, kurang
harmonis dan/atau kurang menggembirakan.
196.
Mengalami masalah karena ingin berpenghasilan sendiri.
197.
Berhutang yang cukup
memberatkan.
198.
Besarnya uang yang diperoleh dan sumber-sumbernya tidak menentu.
199.
Khawatir akan kondisi keuangan orang tua atau orang yang menjadi sumber
keuangan; jangan-jangan harus menjual atau menggadaikan harta keluarga.
200.
Mengalami masalah karena keuangan dikendalikan oleh orang lain.
201.
Kekurangan waktu senggang, seprti waktu istirahat, waktu luang d
sekolah ataupun dirumah, waktu libur untuk bersikap santai dan/atau melakukan
kegiatan yang menyenangkan atau rekreasi.
202.
Tidak diperkenankan atau kurang bebas dalam menggunakan waktu senggang
yang tersedia untuk kegiatan yang disukai/diingini.
203.
Mengalami masalah untuk mengikutikegiatan acara-acara gembira dan
santai bersama kawan-kawan.
204.
Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama-sama mengisi waktu senggang.
205.
Mengalami
masalah karena memikirkan atau membayangkan kesempatan waktu berlibur ditempat
yang jauh, indah, tenang dan menyenangkan.
206.
Mengalami masalah karena menjadi anak tunggal, anak sulung, anak
bungsu, satu-satunya anak laki-laki atau satu-satunya anak perempuan.
207.
Hubungan kurang harmonis dengan kakak atau adik atau dengan anggota
keluarga lainnya.
208.
Orang tua atau keluarga anggota lainnya terlalu berkuasa atau kurang
memberi kebebasan.
209.
Dicurigai oleh orang tua atau anggota keluarga lain.
210.
Bermasalah karena dirumah orang tua tinggal orang atau anggota keluarga
lain.
211.
Mengalami masalah karena membanding-bandingkan kondisi keuangan sendiri
dengan kondisi keuangan orang lain.
212.
Kesulitan dalam mendapatkan penghasilan sendiri sambil sekolah.
213.
Mempertanyakan kemungkinan memperoleh beasiswa atau dana bantuan
belajar lainnya.
214.
Orang lain menganggap pelit
dan/atau tidak mau membantu kawan yang sedang mengalami kesulitan
keuangan.
215.
Terpaksa berbagi pengeluaran keuangan dengan kakak atau adik atau
anggota keluarga lain yang sama-sama membutuhkan biaya.
216.
Tidak mengetahui cara menggunakan waktu senggang yang ada.
217.
Kekurangan sarana, seperti biaya, kendaraan, televisi, buku-buku
bacaan, dan lain-lain untuk memanfaatkan waktu senggang.
218.
Mengalami masalah karena cara melaksanakan kegiatan atau acara yang
kurang tepat dalam menggunakan waktu senggang.
219.
Mengalami masalah dalam menggunakan waktu senggang karena tidak
memiliki keterampilan tertentu, seperti bermain musik, olah raga, menari dan
sebagainya.
220.
Kurang berminat atau tidak ada hal yang menarik dalam memanfaatkan
waktu senggang yang tersedia.
221.
Tinggal di lingkungan keluarga atau tetangga yang kurang menyenangkan.
222.
Tidak sependapat dengan orang tua atau anggota keluarga tentang sesuatu
yang direncanakan.
223.
Orang tua kurang senang kawan-kawan datang ke rumah.
224.
Mengalami masalah karena rindu dan ingin bertemu dengan orang tua
dan/atau anggota keluarga lainnya.
225.
Tidak betah dan ingin meninggalkan rumah karena keadaannya sangat tidak
menyenangkan.
Alat Ungkap Masalah (AUM)
|
Ditulis Oleh Ifdil
|
||||||||||
Untuk mengungkapkan masalah-masalah siswa dan mahasiswa
secara menyeluruh telah dikembangkan dua jenis alat ungkap masalah, yaitu;
(1) alat untuk mengungkapkan masalah-masalah umum dan (2) alat untuk
mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan upaya dan
penyelenggaraan kegiatan belajar. Kedua jenis alat ungkap itu yang dikenal
dengan AUM ”Umum ” dan AUM ”Belajar”. AUM ”Belajar” itu lebih khusus lagi
dinamakan AUM PTSDL. Dalam bentuknya yang menyeluruh AUM meliputi:
Konselor sekolah selama ini melakukan pengadministrasian
AUM dan melakukan pengolahan secara manual, baik untuk AUM Umum maupun AUM
PTSDL, sehingga memakan tenaga yang besar dan waktu yang tidak efisien. Untuk
membantu para konselor akhirnya Tim Pengembang Instrumen atas izin tim
pengusun instrument AUM (Prayitno dkk) berinisiatif untuk mengembangkan
sebuah program aplikasi AUM dengan basis program Microsoft Acces,
Teknologi e-konseling pada program ini memungkinkan menampilkan lebih
banyak lagi informasi berkenaan dengan masalah-masalah responden, dalam hal
ini terutama siswa yang nantinya dapat dijadikan alat bantu bagi konselor
dalam menjalankan tugas profesionalnya
|
Cukup membantu format yg diatas.. trims dan salam kenal... salam BK
BalasHapuswah terimakasih format ini membantu saya untuk menjadikan referensi dalam tugas saya
BalasHapusTERIMA KSIH YAA....
BalasHapusmakasih bangetzz..
BalasHapussalam bimsel UHO
Ada soal aum ptsdl sltp?
BalasHapusBagaimna mn mw download ,, ku rsa ini ckup mmbntu .. Slm bk
BalasHapusTrms ksih ya ckup mmbntu
BalasHapusMaaf boleh liat kunci K1, K2 dan Km untuk aum ptsdl ?
BalasHapusArtinya JDK, KDP, DPI dll itu apa yaa?? 🙏
BalasHapus