Selasa, 08 Mei 2012

Upaya Meningkatkan Kekebalan Terhadap Stres


OLEH: ANJAR RAHARYANTI (101014056)
 
            Beberapa petunjuk dibawah ini dapat diamalkan oleh seseorang agar kekebalan dirinya terhadap stres dapat ditingkatkan sehingga yang bersangkutan tidak jatuh dalam keadaan Distres.
1.      Makanan
Makanan dan minuman hendaknya yang halal dan yang baik serta tidak berlebihan, berhenti makan sebelum kenyang. Jadwal makan hendaknya teratur, pagi, siang dan malam. Diusahakan jangan sampai terlambat. Menu makanan hendaknya bervariasi, berimbang dan hangat. Sebab, makanan yang dingin dan monoton dapat menurunkan daya tahan atau kekebalan tubuh. Jumlah kalori makanan dan minuman hendaknya sedang-sedang dan wajar saja, jagan berlebihan sehingga menyebabkan kegemukan, sebaiknya jangan pula sampai kekurangan sehingga mengakibatkan kekurusan.
2.      Tidur
Tidur adalah obat alamiah yang dapat memulihkan segala keletihan fisik dan mental.
Tidur adalah kebutuhan mutlak bagi kehidupan makhluk hidup terutama manusia, oleh karena itu jadwal tidur hendaknya teratur. Lamanya tidur yang baik adalah antara 7 sampai 8 jam dalam semalam, yaitu masuk tidur jam 21.00 dan bangun tidur jam 05.00 keesokan harinya. Atau paling tidak 4 malam dalam seminggu seorang itu tidur dalam jangka waktu tersebut di atas agar kekebalannya tidak menurun. Sebab, bila ia rata-rata hanya tidur selama 3 sampai 4 jam bahkan kurang dalam semalam, maka kekebalannya akan cepat menurun dan mudah mengalami stess. Tidur dengan nyenyak tanpa gangguan mimpi-mimpi yang menegangkan dan menyeramkan adalah tidur yang sehat, keesokan harinya tubuh akan merasa segar bugar.
3.      Olahraga
Untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan fisik maupun mental, olahraga adalah salah satu caranya. Olahraga tidak perlu yang mahal-mahal, bahkan tanpa biaya sekalipun setiap orang dapat melakukannya. misalnya jalan pagi, lari pagi, ataupun senam yang dilakukan setiap hari atau paling tidak 2 kali seminggu. Olahraga tidak perlu berlama-lama, bila badan sudah berkeringat dapat dianggap cukup memadai, dan kemudian mandilah dengan air hangat.

4.      Rokok
Tidak merokok adalah kebiasaan hidup yang baik bagi kesehatan dan ketahanan serta ketahanan tubuh. Perlu diketahui bahwa berdasarkan penelitian (WHO,1983,1998;WFU,1998;WHO/SEARO, 1998, Sujudi A,1999) rokok atau tembakau adalah:
a)      Pintu pertama ke NAZA
b)     pembunuh no 3 sesudah penyakit jantung koroner dan kanker.
c)      Satu batang rokok memperpendek umur 12 menit
d)     Rokok dan tembakau termasuk zat adiktif
e)      Rokok adalah “racun” yang menular (perokok pasif)
f)       Setiap hari 10.000 orang di dunia mati karena merokok.
g)      Setiap tahun 57.000 orang Indonesia mati karena merokok.
5.      Minuman keras
Tidak meminum-minuman keras (minuman yang mengandung alkohol) adalah kebiasaan hidup baik bagi kesehatan dan ketahanan serta kekebalan tubuh. Dampak dari minuman keras dapat mengakibatkan gangguan mental dan perilaku dan juga penyakit lever yang berlanjut pada kematian.
6.      Berat badan
Orang dengan berat badan berlebihan atau sebaliknya akan menurunkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap stress. Oleh karena itu berat badan hendaknya seimbang dengan tinggi badan yaitu tipe tubuh atletis. Pengukurannya yaitu tinggi badan dikurangi 110 maka didapat berat ideal.
7.      Pergaulan
Manusia adalah makhuk sosial, seseorang tidak dapat hidup sendiri atau menyendiri. Untuk meningkatkan daya tanah dan kekebalan tubuh terhadap stres, maka orang hendaknya banyak bergaul, banyak teman serta memperluas pergaulan sosial. Darai sekian banyak sahabat, tentu ada yang lebih akrab di mana dapat bertukar pikiran mengenai hal – hal yang sifatnya pribadi. Dalam hidup ini seorang memerlukan orang lain yang dapat dipercaya kepada siapa ia dapat mengeluarkan segala macam persoalan kehidupan yang menimbulkan keteganggan, kecemasan, atau depresi.
8.      Waktu
Untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan fisik maupun mental, pengaturan waktu dalam kehidupan sehari – hari menjadi amat penting. Sseorang hendaknya dapat mengatur waktu kehidupannya secara efektif dan efisien. Tidak membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa produktifitas; dan juga sebalikny jangan pula kekurangan waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan hendaknya segera di lakukan jangan di tunda – tunda sampai menumpuk dan terdesak atau di kejar – kejar. seseorang hendaknya pandai dan bijak dalam mengatur waktu untuk bekerja, keluarga, rekreasi, tidur, olahraga, makan/minum, dan yang lebih penting adalah waktu untuk menjalankan ibadah.
9.      Agama
manusia dalah makhluk fitrah dan karena itu memerlukan pemenuhan kebutuhan dasar spiritual. Seseorang yang beragama hendaknya jangan sekedar formalitas belaka, tetapi yang lebih utama mampu menghayati dan mengamalkan keyakinan agama nya itu, sehingga ia memperoleh kekuatan dan ketenangan. Berbagai penelitian membuktikan bahwa tingkat keimanan seseorang erat hubungannya dengan imunitas atau kekebalan baik fisik maupun mental.
10.  Rekreasi
Guna membebaskan diri dari kejenuhan pekerjaan atau kehidupan yang monoton maka meluangkan waktu untuk rekreasi atau mencari hiburan amatlah baik guna memulihkan ketahanan dan kekebalan fisik maupun mental. Rekreasi atau hiburan bersama keluarga merupakan sarana komunikasi yang efisien dan efektif untuk menjalin dan mempererat hubungan kasih sayang dalam anggota keluarga
11.  Sosial ekonomi (keuangan)
Seseorang hendaknya dapat mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Penggunaan uang sebaiknya bersifat produktif dan pengeluaran yang konsumtif sifatnya perlu dikendalikan dan dibatasi, harus diingat kemampuan dan keterbatasan yang bersangkutan, jangan sampai seperti kata pepatah yang mengatakan “nafsu besar tenaga kurang”.
12.  Kasih sayang
Salah satu kebutuhan dasar manusia selain sandang, pangan dan papan,adalah kebutuhan psikologis yaitu mencintai dan di cintai dengan penuh rasa kasih sayang. Suami dan istri hendaknya dapat saling memberi dan menerima kasih sayang, demikian pula antara orang tua dan anak sehingga terciptalah suasana rumah tangga yang tenang dan tentram, mesing – masing mempunyai rasa aman dan terlindungi. Penelitian di Amerika menyatakan bahwa 80% para eksekutif menderita stres karena faktor kehidupan keluarga yang tidak harmonis.

1 komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Teman-teman kami bilang kami ini kembar, padahal kenyataannya jauh berbeda. Kesamaan kami hanyalah kami sama-sama wanita, kami berasal dari daerah yang sama, kami dalam kelas yang sama, dan huruf awal nama kami sama-sama 'A".